Sabtu, 13 April 2013

10 kesalahan yang sering terjadi saat Toefl



TOEFL

A.Cek Subyek dan Predikat (apakah telah lengkap; tidak terjadi pengulangan)

“Check for subject and verb (both present; neither repeated)”

CONTOH KESALAHAN
1. A mother she loves her children very much.
2. Someone telling a story.

Kenapa bisa salah? Semua kalimat panjang komposisinya terdiri dari minimal SUBYEK dan PREDIKAT. Subyek harus merupakan KATA BENDA baik kata benda konkret (table, bus, stone), abstrak dan bentukkan (air, acceptance, politeness, instructor), dan nama/ kata ganti/ pronoun (I, you, he, Andy, Tommy, animals). Predikat bisa berupa kata kerja asli dan bentukkan (go, sleep, whiten, sharpen, encourage), kata kerja penghubung (to be), kata kerja pembantu/ auxiliaries (do, does, did), dan modal (will/ shall, can, may, might, must). Pengembangan kalimat dilakukan dengan mengacu pada kedua unsur tersebut dan modifier yang digunakan harus sesuai dengan bentuk kata dan fungsinya, contoh: kata sifat (adjective) berfungsi untuk menjelaskan kata benda (noun) sedangkan kata keterangan (adverb) berfungsi untuk menerangkan kata kerja (verb).

Perhatikan uraian contoh kesalahan berikut ini.

1. A mother she / loves / her children very much.
S P O

A mother dan she merupakan bentuk kata yang mengacu pada SUBYEK YANG SAMA! yaitu Dia (Perempuan). Keduanya muncul pada posisi SUBYEK dalam sebuah kalimat tunggal dan tentu saja hal ini DILARANG KERAS! Anda harus memilih salah satu yang sesuai, dan dalam konteks kalimat di atas menjadi: A mother loves her children very much.

2. Someone / telling / a story.
Noun Phrase

Someone telling a story adalah sebuah kelompok kata yang merupakan salah satu bagian kalimat (dalam hal ini sebagai noun phrase dan hanya dapat diposisikan sebagai Subyek maupun Obyek) sehingga agar menjadi sebuah kalimat utuh kelompok kata tersebut harus ditambah dengan kata atau unsur lain semisal:

Someone / is telling / a story atau Someone telling a story / is / my father.
S P O S P Complement.


Kenapa bisa begitu? Perhatikan kata telling di atas. Kata tersebut bukan lah kata kerja. KATA KERJA BENTUK –ING SELALU MENSYARATKAN ADANYA TO BE (is, am, are, was, were, be, been). Lebih tepatnya telling diklasifikasikan sebagai GERUND atau PRESENT PARTICIPLE (pembahasan selengkapnya dapat Anda temui dalam Cek Kesalahan VERBAL). Sebagai Gerund, kata tersebut berfungsi sebagai kata benda (Noun) padahal kata benda tidak dapat menempati posisi predikat (kecuali pada konteks tertentu). Sebagai Present Participle kata tersebut berfungsi sebagai kata sifat (Adjective).

B. Cek Keselarasan Kata Kerja, Tenses, dan Bentuk Kata.

“Check verb agreement, tense, and form.”

CONTOH KESALAHAN

1. That student has living here for two years.
2. She is talk about the new TV program.

Kenapa salah?

Pada kalimat pertama, ‘That student has living here for two years’, yang harus dibahas pertama kali adalah adverb of time ‘for two years.’ Dalam konteks kalimat di atas penanda kurun waktu tersebut mensyaratkan penggunaan Present Perfect Continuous/ Progressive tense. Jadi, predikat pada kalimat di atas kurang lengkap karena tidak terdapat to be sebelum verb-ing. Kalimat yang benar adalah, ‘That student has been living here for two years.’


Keselarasan antara subyek tunggal/ jamak dengan bentuk predikat juga harus diwaspadai di sini. Pada kalimat di atas, has tidak dapat digantikan dengan have karena subyek ketiga tunggal pada kalimat-kalimat present mensyaratkan To be (is), Auxiliaries (does) dan (has) serta kata kerja yang ditambah akhiran s/ es (sees, watches, studies).

Pada kalimat kedua, ‘She is talk about the new TV program’, kesalahan terletak pada predikat yang kurang lengkap. To be secara gramatikal harus diikuti oleh verb-ing, past participle (verb 3), noun, adjective, atau adverb. ‘She is talk’ seharusnya ‘She is talking.’

C. Cek kelengkapan anak kalimat

                        Check for full subordination”

CONTOH KESALAHAN
1. Because wanted to learn fast, the girl studied all the time.
2. While watching television, my telephone rang last night.

Kenapa Salah?
Kedua kalimat di atas adalah kalimat kompleks yang tersusun atas induk kalimat dan anak kalimat. Kita selama ini terbiasa menggunakan bahasa sebagai bahasa terucap ketimbang sebagai bahasa tertulis. Akibat proporsi penggunaan bahasa yang tidak seimbang tersebut, ditunjang oleh kemalasan kita untuk belajar, tata bahasa yang kurang sempurna telah menjadi satu ujaran umum di masyarakat kita. Tapi jangan berkecil hati atau bahkan protes! Bahasa adalah salah satu alat komunikasi utama yang tentu saja memiliki ragam penggunaannya. Namun Anda juga harus ingat bahwa kita saat ini sedang membicarakan bahasa sebagai alat komunikasi resmi sehingga tata bahasa lebih diutamakan ketimbang konvensi umum.

Pada kalimat pertama, ‘Because wanted to learn fast, the girl studied all the time,’ yang berfungsi sebagai induk kalimat adalah the girl studied all the time sedangkan anak kalimatnya adalah because wanted to learn fast. Anak kalimat (yang ditandai dengan kata sambung because) tetap harus memiliki komposisi subyek-predikat yang utuh. Pada contoh tersebut anak kalimatnya tidak memiliki subyek; setelah kata sambung because langsung diikuti oleh kata kerja wanted dan secara aturan HAL INI DILARANG KERAS!!! Jika kita menerjemahkan kalimat tersebut ke bahasa Indonesia, hasilnya menjadi ‘Karena ingin cepat memahami, gadis itu belajar sepanjang waktu.’ Kalimat tersebut seolah-olah benar, karena kita biasa mengabaikan struktur kalimat lengkap dan hanya menekankan maksud yang ingin disampaikan. Kalimat yang utuh seharusnya, Because she wanted to learn fast, the girl studied all the time. Yang harus diingat di sini adalah bahwa bahasa tertulis tidak sama dengan bahasa terucap yang dapat saja mengabaikan sebagian struktur penting dan menggantikannya dengan intonasi, bahasa tubuh, dan ekspresi. Jika Anda menerapkan sistem ini pada bahasa tertulis, kemungkinan besar maksud utama yang ingin Anda sampaikan menjadi kabur.

Pada kalimat kedua, ‘While watching television, my telephone rang last night,’ yang berfungsi sebagai induk kalimat adalah my telephone rang last night sedangkan anak kalimatnya adalah while watching television. Berbeda dari kalimat pertama yang memiliki dua subyek yang mengacu pada satu subyek yang sama (yaitu the girl dan she), kalimat kedua memiliki dua subyek yaitu telephone yang ada pada induk kalimat dan sebuah subyek lagi yang seharusnya terdapat di anak kalimat. Agar kalimat tersebut lengkap, subyek harus ditambahkan sehingga kalimat menjadi ‘While I was watching television, my telephone rang last night.’


D. Cek Verbal
                                    Check for verbal
VERBAL (LEBIH JAUH TENTANG ADJECTIVE, NOUN DAN ADVERB)

CONTOH KESALAHAN:
1. This is an interested book.
2. Announcing in all over the world, the declaration is so bombastic.



Kenapa salah?

Verbal adalah kata kerja yang tidak berfungsi sebagai kata kerja. Kata tersebut berfungsi sebagai kata sifat, kata keterangan, dan kata benda. Kedua kalimat di atas menggunakan verbal namun fungsinya tidak sesuai dengan konteks kalimatnya. Kalimat pertama, ‘This is an interested book’ kata bendanya dijelaskan oleh past participle sehingga artinya dalam konteks di atas sangat rancu (Ini adalah sebuah buku yang tertarik). Seharusnya verbal yang digunakan adalah present participle, interesting, sehingga makna yang muncul sesuai dengan konteks kalimat yaitu, ‘Ini adalah sebuah buku yang menarik.’ Penggunaan verbal pada kalimat kedua juga kurang tepat. Untuk konteks kalimat di atas subyek, declaration, secara logis tidak dapat melakukan tindakan announcing karena ia adalah benda mati. Penggunaan past participle lebih tepat sehingga kalimat menjadi ‘Announced in all over the world, the declaration is so bombastic’.

E. Cek pronoun, keselarasan, dan acuan

“Check pronoun form, agreement, and reference”



CONTOH KESALAHAN:
1. It was me who answered the telephone.
2. They want to meet someone who they called before.

Kenapa salah?

Jika pronoun muncul sebelum introductory words that, which, what, who, dan whom, bentuknya harus mencerminkan fungsinya dalam kalimat tersebut. Pada kalimat pertama me seharusnya I karena kata tersebut diikuti oleh introductory word ‘who’ dan kata kerja answered (berarti fungsinya adalah sebagai subyek kalimat). Pada kalimat kedua who seharusnya whom karena kata tersebut mengacu pada someone yang berfungsi sebagai obyek kalimat they called. Untuk mempermudah pemahaman, sebelum who adalah subyek dan sesudahnya adalah kata kerja sedangkan sebelum whom adalah obyek dan sesudahnya adalah subyek.


F. CEK BENTUK KATA (Word Form)

CONTOH KESALAHAN
1. Those children ran quick.
2. After the length roadshow Radiohead, a British band, takes advantages in its album selling.



Kenapa salah?

Pada kalimat pertama kesalahan terletak pada kekeliruan penggunaan kata sifat quick yang dipakai untuk menjelaskan kata kerja run. Secara gramatikal, yang dapat menjelaskan kata kerja adalah kata keterangan, jadi quick seharusnya quickly. Hal yang sama terjadi pada kalimat kedua. Yang digunakan untuk menjelaskan kata benda discussion seharusnya kata sifat long dan bukan kata benda length.

Kata dibagi kedalam: pronoun, noun, adjective, verb, to be (linking verb/ kata kerja penghubung), adverb, preposition, verbal, dsb.

G. Cek Susunan kata (Check word order)

CONTOH KESALAHAN
1. The police officer asked the man what was he doing.
2. I just want to know what will you do.

Kenapa Salah?

Kedua kalimat di atas merupakan kalimat pernyataan dan susunan kalimat pernyataan tidak sama dengan kalimat pertanyaan yang menempatkan kata kerja sebelum subyek dan menambah tanda tanya di akhir kalimat. Kedua kalimat tersebut seharusnya menjadi ‘The police officer asked the man what he was doing’ dan ‘I just want to know what you will do.’

H. Cek struktur berulang/ parallel (Check for parallel structure)

CONTOH KESALAHAN
1. He likes to swim, to play tennis, and riding horses.
2. He has failed because he did the test carelessly and because of his ignorance.

Kenapa salah?

Semua struktur berulang harus memperhatikan keselarasan bentuk kata, frasa, maupun klausa yang tersusun dalam kalimat tersebut. Pada kalimat pertama, penggunaan to infinitive seharusnya tidak dicampurkan dengan gerund, meskipun kedua verbal tersebut kebanyakan dapat saling menggantikan. Kalimat pertama seharusnya, He likes to swim, to play tennis, and to ride horses. Pada kalimat kedua, ketidaksesuaian perulangan terjadi pada komposisi yang lebih panjang. Klausa because he did the test carelessly seharusnya diikuti oleh klausa pula dan bukan oleh frasa because of his ignorance. Kalimat yang baik seharusnya, He has failed because he did the test carelessly and because he was ignorant.




I. Cek pengulangan kata, frasa, dan klausa (Check for unnecessary repetition)


CONTOH KESALAHAN
1. He is a very fast and quick runner.
2. They hardly cannot do the test.


Kenapa salah?

Baik pada kalimat pertama maupun kedua terdapat pengulangan makna yang seharusnya tidak diperlukan. Fast dan quick pada kalimat pertama mengacu pada arti yang sama, begitu pula dengan hardly dan cannot pada kalimat kedua. Pengulangan dapat berupa pengulangan kata, frasa, maupun klausa yang kesemuanya harus dihindari agar kalimat menjadi efektif. Berikut ini contoh kata, frasa, dan klausa yang memiliki kesamaan makna.

J. Cek ketepatan fungsi (Check for correct usage)

CONTOH KESALAHAN
1. She is interested for learning Arabic.
2. We need an unity to gain the best opportunity.

Kenapa salah?

Pada kalimat pertama, kata interested seharusnya diikuti oleh preposisi in dan bukan for. Pada kalimat kedua, article ‘an’ harus diikuti oleh bunyi (bukan huruf) vokal dan dalam kalimat di atas yang mengikuti an adalah bunyi konsonan. An seharusnya a. Kesalahan dalam penerapan fungsi tersebut tidak hanya pada article tapi juga pada kosa kata yang memiliki kemiripan tulisan, bunyi, maupun arti yang biasanya berbeda secara konteks.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar