Selasa, 09 Juli 2013

ANIMALIA

CIRI-CIRI:
  1. Heterotrof
  2. Multiseluler eukariotik
  3. Bergerak aktif (motil)
  4. Tidak memiliki dinding sel
Animalia berdasarkan ada tidaknya tulang belakang (vertebrae) dibedakan:
  1. Invertebarata/Avertebrata (hewan yang tidak memliliki tulang belakang)
  2. Vertebrata (hewan yang memiliki tulang belakang)

Hewan Invertebrata dibedakan menjadi 8 fillum yaitu:
  1. Porifera (hewan berpori)
  2. Coelenterata (hewan berongga)
  3. Platyhelminthes (cacing pipih)
  4. Nemathelminthes (cacing gilig/benang)
  5. Annelida (cacing bersegmen)
  6. M]olusca (hewan bertubuh lunak)
  7. Arthropoda (hewan kaki beruas)
  8. Echinodermata (hewan berkulit duri)
Hewan vertebrata dibedakan menjadi:
  1. Pisces
  2. Amphibia
  3. Reptilia
  4. Aves
  5. Mammalia

INVERTEBRATA
 
I. PORIFERA

II. COELENTERATA

Ciri-ciri:
  1. Coelon = rongga, jadi coelenteratea adalah hewa berongga
  2. Diploblastik
  3. Tubuh simetri bilateral
  4. Mengalami metagenesis
  5. Memiliki dua bentuk tubuh yaitu polip dan medusa
  6. Polip adalah bentuk yang menenpel pada dasar perairan, seperti tumbuhan
  7. Medusa adalah bentuk yang hidup bebas melayang laying diperairan
  8. Memiliki sel penyengat yang disebut sel Cnidoblas/Cnidosis/Nematokis
  9. Fungsi sel Nematokis adalah untuk melumpuhkan mangsa dan sebagai pertahanan diri
  10.   Perkembangbiakan secara aseksual dan seksual
  11.  Perkemb. Aseksual dengan membentuk tunas pada bentuk polip
  12.   Perkemb. Seksual pada bentuk polip dan medusa, melalui pembentukan gamet
Polip berdasarkan fungsinya dibedakan menjadi beberapa macam yaitu:
  1. Polip gastrozoid (hydrant), berfungsi untuk pencernaan/makan
  2. Polip gonozoid, berfungsi untuk melakukan reproduksi
Coelenterata dibagi menjadi 3 kelas :
  1. Hydrozoa
  2. Scyphozoa
  3. Anthozoa
1. HYDROZOA
-          Hydro=air; zoa: hewan
-          Memiliki bentuk polip dan medusa, tapi lebih dominan bentuk polip
-          Ada yg hidup di air tawar, dan ada yg di laut
-          Ada yg hidup soliter,ada yg koloni
-          Bentuk polip tubuhnya tidak bersekat

Contoh: Hydra, Obelia, Physalia

Daur hidup Hydrozoa

Polip dewasa – medusa – ovum, sperma – zigot – blastula – planula (larva bersilia) – polip muda – polip dewasa


2. SCYPHOZOA
-          Schypo:mangkuk; zoa: hewan (hwn bentuk mangkuk)
-          Memiliki bentuk dominan medusa
-          Hidup di air laut

Contoh: Aurelia aurita (ubur-ubur)

Daur hidup Aurelia





Medusa dewasa – ovum, sperma – zigot – planula – schifistoma (polip muda) – strobila -  efira (medusa muda) – medusa dewasa



3. ANTHOZOA
-          Anthos:bunga; zoa:hewan
-          Hanya memiliki bentuk polip
-          Tubuh mirip dengan tumbuhan
-          Tubuh polip memiliki sekat

Contoh: Anemon laut (mawar laut), koral

Peranan Coelenterata
-          Kelas Anthozoa membentuk terumbu karang sebagai tempat hidup hewan laut, sebagai wisata laut
-          Koral digunakan untuk pembuatan landasan lapangan terbang
-          Karang atau atol melindungi pantai dari pengikisan pantai karena gelombang air laut

III. FILLUM PLATYHELMINTHES
-          Platyhelminthes berasal dari kata (platy=pipih dan helminthes= cacing )
-          triploblastik aselomata
-          Tubuh berbentuk pipih,tidak bersegmen,bertipe simetri bilateral
-          Umumnya parasit, tapi ada yg hidup bebas

Dibagi menjadi 3 kelas:
  1. Turbellaria (cacing bersilia)
  2. Trematoda (cacing isap)
  3. Cestoda (cacing pita)
1. TURBELLARIA
-       Memiliki silia.
-       Hidup bebas di air tawar,air laut,tanah basah,parit.
-       Daya regenerasi tinggi,
-       Perkembangbiakan secara seksual dan aseksual
-       Aseksual dengan fragmentasi

Contoh : Planaria (indicator pencemaran air dan sabgai makanan ikan)
planaria

2. TREMATODA
-          Parasit pada manusia dan hewan.
-          Memiliki mulut isap ( oral sucker )
-          Siklus hidup trematoda umumnya melibatkan hospes definitif dan intermediet.

Hospes definitif  (hospes tetap/inang tetap) adalah tempat hidup cacing dewasa,umumnya vertebrata.
Hospes intermediet (hospes /inang sementara)adalah tempat hidup sementara larva,

Contoh :


1. Fasciola hepatica (cacing hati)
Inang tetap :hati hewan ternak/manusia
Inang sementara  : siput

2. Chlonorchis sinensis (cacing hati)
Inang tetap  : hati manusia
Inang sementara : ikan air tawar


3. Schistosoma japonicum (cacing darah)
Masuk ke tubuh manusia melalui telapak kaki
Cacing dewasa di pembuluh darah vena
Menyebabkan penyakit schistosomiasis

Daur hidup Fasciola hepatica



Urutan daur hidup:
(1)Telur – (2) mirasidium – (3)sporosista– (4)redia – (5)serkaria  – (6)metaserkaria – (7)cacing dewasa

1. dalam feses ternak
2. di air (lingkungan bebas)
3,4,5 dalam tubuh siput
6 menempel pada tanaman
7 dalam hati ternak/manusia

3. CESTODA
-    Parasit .
-    Tubuh panjang dapat melipat.
-    Tubuh terdiri atas skoleks (kepala), leher,dan rangkaian proglotid ( segmen ).
-    Skoleks dilengkapi dengan mulut isap dan kait  ( rostelum)
-    Bersifat hermafrodit

Contoh:  cacing pita babi ( Taenia solium ),
cacing pita sapi ( Taenia saginata )

Daur hidup Taenia solium


IV FILLUM NEMATHELMINTHES

Ciri-ciri :
-    Nemathos:benang; helminthes:cacing
-    Tubuh silindris/gilig tanpa segman
-    Triploblatik pseudoselomata
-    Tubuh simetri bilateral
-    Parasit pada hewan dan manusia, penyebab penyakit
-    Umumnya gonokoris (kelamin terpisah)

Contoh:
-    Ascaris lumbricoides (cacing perut)
Hidup di usus halus, menyebabkan cacingan.
Ascaris jantan ujung posterior bengkok,
Ascaris betina ujung posterior lurus, tubuh lebih besar dari yg jantan

-    Ancylostoma duodenale / Necator americanus (cacing tambang)
Ancylostoma: cacing tambang di Asia
Necator, di benua Amerika
Cacing dewasa di usus manusia, masuk melalui telapak kaki
Menyebabkan anemia karena dapat masuk ke pembuluh darah

-    Enterobius vermicularis (cacing kremi)
Hidup di saluran pencernaan
Cacing betina bertelur di sekitar anus pada malam hari dan menyebabkan rasa gatal

-    Wuchereria brancofti (cacing filaria)
Hidup di pembuluh limpa manusia
Masuk ke dalam tubuh manusia dengan perantara nyamuk Culex
Menyebabkan penyakit kaki gajah/ elephantiasis / filariasis

V. FILLUM ANNELIDA

Ciri-ciri:
-    Annulus: cincin/segmen
-    Tubuh memiliki ruas-ruas/ bersegmen
-    Triploblastik selomata
-    Tubuh simetri bilateral
Berdasarkan jumlah setae (rambut) dan parapodia (semacam kaki) dibagi 3 kelas:
  1. Polychaeta
  2. Oligochaeta
  3. Hirudinea
1. Polychaeta
-          Poly: banyak; chaeta:rambut
-          Memiliki sepasang parapodia ditiap ruas
-          Semua hidup di laut
-          Dapat dibedakan cacing jantan dan betina

Contoh : Nereis (cacing kipas)
Eunice viridis (cacing palolo)
Lysidice (cacing wawo)

Cacing palolo dan wawo dapat dimakan dan sebagai sumber protein
Cacing wawo banyak di perairan Maluku

2. Oligochaeta
-    Oligo: sedikit; chaeta:rambut
-    Tidak miliki parapodia
-    Sebagian ruas tubuhnya yaitu antara segmen 32-37 mengalami penebalan disebut klitelum
-    Funsi klitelum untuk perkembangbiakan seksual
Telur yang sudah dibuahi disimpan dalam kokon

Contoh:
Lumbricus teretris (cacing tanah)
Tubifex sp (indicator pencemaran air)
Lumbricus terestris dapat menyuburkan dan menggemburkan tanah, sebagai bahan obat dan kosmetik

3. Hirudinea
-    Bentuk tubuh pipih
-    Tidak memiliki rambut dan parapodia
-    Kedua ujung tubuh memiliki alat isap

Contoh:
Hirudo medicinalis (lintah)
Lintah memiliki zat anti koagulan sehingga saat mengisap darah mangsanya, darah tersebut tidak membeku
Dimanfaatkan dalam dunia kesehatan
Haemodipsa zeylanica (pacet)

VI. FILLUM MOLUSKA
Ciri-ciri:
-    Hewan bertubuh lunak
-    Triploblastik selomata
-    Tubuh simetri bilateral
-    Ada yang bercangkang dan ada pula yang tidak bercangkang
Berdasarkan kaki, cangkang dan insangnya dibedakan menjadi 5 kelas:
  1. Amphineura
  2. Gastropoda
  3. Scaphopoda
  4. Pelecypoda/lamellibranchiate/ bivalvia
  5. Cephalopoda
1. Amphineura
-    Hidup di laut
-    Bentuk tubuh pipih
-    Kaki pipih dan memiliki lidah parut (radula)
-    Contoh : Chiton



2. Gastropoda
-    Gastro: perut; podos: kaki
-    Bergerak dengan kaki perut
-    Bersifat herbivor
-    Ada yang bercangkang dan ada yang tidak

Contoh:
Achatina fulica (bekocot)
Lymnea (siput)


3. Scaphopoda
-    Cangkang seperti kerucut, panjang seperti terompet
-    Kedua ujung cangkang berlubang
-    Contoh: Dentalium vulgare



4. Pelecypoda/lamellibranchiate/ bivalvia
-    Insang berupa lembaran-lembaran (lamelli)
-    Cangkang berjumlah dua dan setangkup
-    Kaki pipih

Contoh:
Tiram mutiara (Pinctada margaritifera)
Cangkak terdiri 3 lapisan:
1. Lapisan periostrakum
Dari zat kitin,
Berfungsi sebagai pelindung
2.Lapisan prisma
Tersusun dari Kristal-kristal kalsit
3.Lapisan nakreas
Tersusun dari lapisan tipis karbonat

5. Cephalopoda
-          Cephalo: kepala; poda: kaki
-          Memiliki kaki kepala
-          Memiliki tentakel
-          Umumnya memiliki kelenjar tinta kecuali pada Nautilus
-          Umumnya tidak bercangkak, kecuali Nautilus

Contoh:
Nautilus, sotong, cumi-cumi, gurita

VII. FILLUM  ARTHROPODA
Ciri-ciri:
-       Arthros: ruas; podos: kaki
-       Hewan yang memiliki kaki beruas-ruas
-       Triploblastik selomata
-       Tubuh simetri bilateral
-       Hewan dengan jumlah terbesar di bumi
-       Rangka luar dari kitin

Dibagi menjadi 4 kelas yaitu:
  1. Crustacea
  2. Arachnida / Chelicerata
  3. Myriapoda
  4. Insecta / Hexapoda

Perbedaan 4 kelas tersebut

1.Crustacea

Contoh : udang, kepiting, ketam


2.Arachnida / Chelicerata

Contoh: laba-laba, kalajengking
Beberapa organ yang dimiliki:
-       Sepasang kelisera (taring berbentuk catut yang mengandung racun untuk melumpuhkan mangsanya)
-       Sepasang pedipalpus yang berfungsi sebagai indera, tangan maupun alat kopulasi
-       Pada laba-laba memiliki spinneret di depan anus untuk menghasilkan sutera
-       Pada kalajengking memiliki sting organ di ujung posterior yang mengandung racun untuk melumpuhkan mangsanya

3.Myriapoda

Dibedakan menjadi 2:

1. Chilopoda,
contoh:
kelabang/kaki seratus/lipan
carnicor, memiliki cakar beracun untuk melemahkan mangsanya
sepasang kaki tiap ruas tubuhnya

2. Diplopoda,
contoh: kaki seribu/keluwing
herbivor
dua pasang kaki di tiap ruas tubuhnya

4.Insecta / Hexapoda/Serangga

Pada insect dikenal adanya perubahan bentuk (metamorphosis)
Berdasarkan metamorfosisnya  insect dibagi:


1. Tidak mengalami metamorphosis
Contoh : kutu buku (Lepisma)


2. Metamorphosis tidak sempurna
Telur – nimpha – imago (serangga dewasa)
Contoh :
Belalang, jangkrik, capung, kecoa, wereng
 
3. Metamorphosis sempurna
Telur – larva – pupa – imago
Contoh:
Kupu-kupu. Lebah, lalat, nyamuk, kepik

VII. FILLUM ECHINODERMATA
Ciri-ciri:
-       Echinos: duri; derma:kulit
-       Hewan yang kulinya berduri
-       Hidup di laut
-       Triploblastik selomata
-       Tubuh simetri radial
-       Makanan organism atau sisa organism (detritus)
-       Memiliki kaki buluh (kaki ambulakral)

Dibagi menjadi 5 kelas:


1. Asteroidea (Bintang laut)
-     bentuk seperti bintang dan tubuh terbagi menjadi 5 bagian
-    Bagian atas tubuh berbentuk  cembung dan terdapat anus
-    Pada bagian oral terdapat ambulakral
-    Gerak dengan kaki ambulakral
-    Contoh:bintang laut

2. Echinoidea (landak laut/bulu babi)
-    Berbentuk bulat,berduri panjang pada seluruh permukaan tubuhnya sehingga berbentuk seperti landak
-    Mulutnya yang dilengkapi alat untuk mengambil makanan yaitu lentera aristoteles
-    Di bagian dorsal terdapat anus,madreporit,dan lubang kelamin
Contoh:bulu babi,  dolar pasir,landak laut

3. Ophiuroidea  (Bintang ular)
-    Bintang mengular memiliki cakram tengah yang jelas terlihat dari tangannya panjang sehingga memudahkannya bergerak.
-    Kaki tabung (kaki ambulakral) tidak memiliki alat isap dan bintang mengular bergerak dengan mencambukkan lengannya.
-    Beberapa spesies ophiuroidea merupakan hewan pemakan suspensi, dan yang lain adalah predator atau pemakan bangkai.
-    Contoh: Ophioderma brevispinum (ular laut)

4. Crinoidea (Lilia laut)
-    Lili laut menempel ke substratum melalui sebuah batang, mirip seperti tumbuhan
-    Contoh :lili laut

5. Holoturoidea (timun laut/Teripang)
-    Anggota kelas ini umumnya tidak memiliki duri dan endoskeleton yang keras sangat tereduksi
-    Contoh :  mentimun laut, teripang

System ambulakral

Echinodermata memiliki system ambulakral (system saluran air) yang  membantu pergerakan, menagkap mangsa, ekskresi dan pertukaran gas

Urutan  system tersebut:
Madreporit – saluran batu – saluran cincin – saluran radial – saluran lateral – ampula


VERTEBRATA
 
I. PISCES (Ikan)
Ciri-ciri:
-       Hidup di air
-       Hewan poikiloterm (berdarah dingin) yaitu suhu tubuhnya tidak tetap menyesuaikan dengan lingkungannya
-       Kulit umumnya bersisik dan berlendir
-       Bernafas dengan insang
-       Jantung terdiri dari 2 ruang
-       System peredaran darah tertutup

Dibagi menjadi 3:

1.Agnatha/Cyclostomata
Contoh : belut laut (Lamprey)

2.Chondrichthyes (ikan tulang rawan)
Contoh : Squalus sp (hiu)
Narcina sp ,memiliki pecut listrik
Taeniura lymma (pari macan)

3. Osteichthyes (ikan tulang sejati)
Contoh: ikan mas, Lele, kuda laut, belut

II. AMPHIBIA
Ciri-ciri:
-       Hidup di dua habitat yaitu darat dan air
-       Poikiloterm
-       Kulit lembab berlendir
-       Jantung terdiri 3 ruang
-       Alat pernafasan insang, paru-paru,kulit

Memiliki 3 ordo:

1. Urodela (Caudata)
Contoh: salamander raksasa

2. Apoda (gymnophiona)
Contoh: salamander cacing

3. Anura
Contoh: katak (Rana sp)
Kodok (Bufo sp)

III. REPTILIA

Ciri-ciri:
-       Piokiloterm
-       Kulit kering, bersisik dari zat tanduk, tidak berlendir dan sedikit mengandung kelenjar
-       Jantung terdiri 4 ruang
-       Kebanyakan ovipar

Contoh: jenis ular, kura-kura, penyu, buaya,kadal, komodo

IV.AVES

Ciri-ciri:
-       Homoiterm (hewan berdarah panas)
-       Memiliki siring (alat suara)
-       Jantung terdiri 4 ruang
-       Ovipar

Contoh: unggas dan burung

V. MAMMALIA

Ciri-ciri:
-       Homoiterm
-       Jantung beruang 4
-       Umumnya vivipar

Contoh:
-                   Carnivore
-                   Rodentia
-                   Paus
-                   Ikan pesut
-                   Lumba-lumba
-                   Dolpin
-                   Kelelawar
-                   Marsupialia (hewan berkantung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar