Burung Cenderawasih

Burung Cenderawasih

Burung Cenderawasih memiliki ciri ciri yang khas, yaitu bulunya yang indah dan menawan yang dimiliki oleh species jantan. Burung ini mendapat julukan burung surga (Paradise Birds) karena keindahan yang ia miliki. Burung ini banyak ditemukan di Propinsi Papua dengan species yang cukup banyak, selain itu ia juga dipercaya masyarakat Papua sebagai titisan bidadari tak berkaki yang disebut dengan apoda. Masyarakat di Papua sering memakai bulu cendrawasih dalam pakaian dan adat mereka.

Burung Cenderawasih banyak juga dipelihara oleh pehobi.

Burung cendrawasih yang paling terkenal adalah anggota genus Paradisaea, termasuk spesies tipenya, cendrawasih kuning-besar, Paradisaea apoda. Jenis ini dideskripsikan dari spesimen yang dibawa ke Eropa dari ekpedisi dagang. Spesimen ini disiapkan oleh pedagang pribumi dengan membuang sayap dan kakinya agar dapat dijadikan hiasan. Hal ini tidak diketahui oleh para penjelajah dan menimbulkan kepercayaan bahwa burung ini tidak pernah mendarat namun tetap berada di udara karena bulu-bulunya. Inilah asal mula nama bird of paradise ('burung surga' oleh orang Inggris) dan nama jenis apoda - yang berarti 'tak berkaki'.

Banyak jenis mempunyai ritual kawin yang rumit, dengan sistem kawin jenis-jenis Paradisaea adalah burung-burung jantan berkumpul untuk bersaing memperlihatkan keelokannya pada burung betina agar dapat kawin. Sementara jenis lain seperti jenis-jenis Cicinnurus dan Parotia memiliki tari perkawinan yang beraturan. Burung jantan pada jenis yang dimorfik seksual bersifat poligami. Banyak burung hibrida yang dideskripsikan sebagai jenis baru, dan beberapa spesies diragukan kevalidannya.

Paradise Birds

Ciri ciri Burung Cenderawasih bisa sangat mencolok kta lihat, terutama pada burung jantan yang mencolok warna dan bulu ekornya.

Paradise Birds atau burung cenderawasih ini memiliki sekitar 39 species di dunia dan sebagian besar ada di daratan Papua.